Engineer atau enjinir atau tukang insinyur atau apalah sebutan itu.. yang jelas itulah profesiku saat ini.. menyelesaikan permasalahan dengan menggabungkan teory dan praktek dilapangan menjadi tugasku. Berat? tergantung bagaimana sudut pandang orang dalam menanggapi sebuah profesi.
Kuliah di Teknik Mesin selama 4 tahun cukup banyak menjadi bekal berharga dalam dunia kerjaku saat ini. Aku ingat saat kuliah seorang senior bilang " saat kerja nanti ilmu yang kamu pakai hanya sekira 30 %". Kenyataannya yang aku hadapi justru aku benar-benar kekurangan ilmu. Jangan coba-coba mangkir dari ilmu pengetahuan jika anda study dalam ilmu science, itu pesan saat yang aku tangkap saat ini. Dulu pas kuliah sangat sedikit istirahat dan tidur karena belajar, mengerjakan tugas atau membuat laporan praktikum. Ternyata sekarang aku malah harus bekerja lebih dari 24 jam dengan waktu istirahat yang super singkat, mungkin aku sedikit terbiasa dengan kondisi itu.
Apa Jobdesk-ku saat ini? Menjaga kehandalan peralatan, membuat sebuat langkah pencegahan dan memprediksi sebuah kegagalan. Cukup rumit sepertinya? mungkin. Tapi kembali lagi bagaimana kita menanggapinya, apakah sebuah beban atau tantangan. Harus kembali lagi ke ilmu basic, dasar seorang engineer adalah logika. Aku yakin dimanapun sekolah teknik pasti menekankan sebuah filosofi logika. Bagaimana melogika sesuatu dengan pemikiran, sebuah kemungkinan menjadi yang hampir pasti. Semua kemungkinan sangat bisa diprediksi jika ada data. Data, logika dan science, itulah yang menjadi bekalku dalam mencegah dan memprediksi kegagalan peralatan. Hal yang berat adalah ketika sebuah keputusan krusial ada ditangan kita, sebuah kesalahan saja dapat mengakibatkan korban jiwa atau kerugian perusahaan yang sangat besar (apalagi di bidang oil & gas).
Ada banyak hal yang bisa dilakukan engineer, membuat logam yang berat bisa terbang (pesawat), membuat sebuah prinsip pembakaran dan ledakan menjadi sebuah sumber gerak ( Motor bakar/mesin motor), membuat sebuat alat penghancur massal yang meluluh lantakkan 2 kota dijepang dengan sekejap (Bom Atom), bahkan memprediksi badai khatrina dengan grafik pergerakan dan kurva corak sayap sebuah jenis kupu-kupu. Luar biasa..
Pemikiran engineer, selalu ada banyak hal memukau yang dihasilkan. Pemikiran engineer, bisa membuat sebuah teknologi membangun namun juga bisa membuat teknologi penghancur. Apapun itu tergantung sifat manusia yang menggunakannya. Apapun yang orang katakan tentang engineer aku tak peduli. Selalu ada ilmu pengetahuan dibalik penciptaan itu semua, bagaimanapun juga aku bangga menjadi engineer.
No comments